Program Vokasi adalah program pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi yang bertujuan untuk mempersiapkan tenaga yang dapat menetapkan keahlian dan keterampilan di bidangnya, siap kerja, tangguh, adaptatif dan mampu bersaing secara global. Link and match (keterkaitan dan kesepadanan) adalah kebijakan pemerintah yang dikembangkan untuk meningkatkan relevansi pendidikan tinggi vokasi dengan kebutuhan dunia kerja, dunia usaha dan dunia industri.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menerapkan konsep 8(+i) yang sesungguhnya dapat diartikan sebagai prasyarat untuk mensukseskan program Link and Match antara kampus dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) di antaranya (1) kurikulum disusun bersama sejalan dengan penguatan aspek softskills, hardskills dan karakter kebekerjaan sesuai kebutuhan dunia kerja (2) pembelajaran diupayakan berbasis proyek riil dari dunia kerja (PBL) untuk memastikanhardskills, softskillsdan karakter yang kuat (3) peningkatan jumlah dan peran dosen dan SDM dari industri maupun pakar dari dunia kerja, yang dapat ditingkatkan secara bertahap dan signifikan sampai minimal mencapai 50 jam/semester/program keahlian (4) praktik kerja lapangan/industri minimal satu semester (5) bagi lulusan dan bagi dosen/instruktur sertifikasi kompetensi harus sesuai dengan standar dan kebutuhan dunia kerja (6) bagi dosen/instruktur perlu ditekankan untuk memperbarui teknologi melalui pelatihan secara rutin (7) diperlukan adanya program riset terapan yang mendukung teaching factory berdasarkan kasus atau kebutuhan (8) komitmen serapan lulusan oleh dunia kerja. Sedangkan huruf “i” adalah berbagai kemungkinan kerja sama yang dapat dilakukan dengan dunia kerja, di antaranya beasiswa dan/atau ikatan dinas, donasi dalam bentuk peralatan laboratorium dan lainnya.
Berdasarkan kurikulum, PKL diklasifikasikan ke dalam 4 tingkatan, meliputi (1) PKL 1 Pengenalan, yang pada hakekatnya bersifat memperkenalkan tata kehidupan masyarakat perikanan termasuk aktifitas pelaku perikanan dan bidang-bidang yang berasosiasi dengannya (2) PKL 2 Keahlian, pada level ini, taruna diarahkan untuk memperkuat keahliannya sesuai dengan karakteristik program studinya dan bembelajaran yang telah didapatkan selama tingkat Madya (3) PKL 3 Integrasi, pada fase ini taruna diarahkan untuk mengintegrasikan bidang ilmu dan karakter pendukung kompetensi termasuk pengintegrasian nilai personalitas, displin, etos kerja, budaya, kemampuan berkomunikasi, serta jiwa kewirausahaan (4) PKL 4 Inovasi, merupakan PKL akhir program studi yang menitikberatkan pada upaya meningkatkan kreatifitas, inovasi, ide bisnis, teamwork, aspek problem-based learning dan kepemimpinan. Laporan praktik akhir menekankan pentingnya menghasilkan gagasan dan inovasi terbaru terhadap suatu permasalahan pada cakupan program studinya.
Relasinya dengan program Link and Match tersebut, Politeknik KP Sorong menggalakkan branding aksional yang kemudian disebut dengan O4 (One Prodi: One Product-Industry-Community), yang mengarahkan bahwa satu program studi harus menghasilkan minimal satu produk inovasi, minimal berkolaborasi dengan satu mitra industri/DUDI, dan membina satu komunitas ukuran kampung. Konsep O4 diharapkan dapat menjadi jembatan interkasi dan sinergi antara akademisi, DUDI dan masyarakat dalam ranah kegiatan akademik, penelitian terapan dan pengabdian masyarakat.
Tahapan penyelenggaraan PKL dapat diuraikan sebegai berikut:
- Management Akademik (Keprodian, Unit Yandik, Wadir 1) menyusun panitia pelaksana dan mengajukan draft SK Direktur tentang Panitia dan dosen Pembimbing PKL
- Pembekalan 1 (Umum), tentang tatalaksana PKL
- Taruna berkonsultasi dengan dosen pembimbing terkait dengan topik PKL
- Panitia mengajukan kebutuhan anggaran berdasarkan alokasi DIPA APBN
- Panitia menginput data taruna dan mitra ke dalam sistem PKL Online (www.pkl.polikpsorong.ac.id)
- Panitia menghimpun data mitra PKL, melakukan komunikasi awal, survey lokasi dan mengirimkan surat permohonan PKL serta memohon penunjukan pembimbing lapangan (PELA) dari pihak mitra PKL
- Panitia melakukan komunikasi intensif dengan Mitra
- Pembekalan 2 (Akademik) berdasarkan program studi masing-masing
- Penyusunan proposal PKL dan melakukan bimbingan dengan dosen (taruna wajib mengunggah seri versi proposalnya ke sistem PKL online
- Pembekalan 3 (Adab)
- Upacara pelepasan peserta PKL
- Taruna datang ke Mitra dan melaporkan maksud kedatangannya dengan adab
- Taruna berfose di depan Papan nama/plang nama mitra/perusahaan, kemudian fotonya diunggah ke sistem PKL (rubrik Foto kedatangan)
- Taruna melakukan koordinasi teknis dengan pembimbing PELA mitra
- Taruna melaksanakan kegiatan PKLnya di bawah koordinasi managemen mitra, pembimbing PELA dan Dosen
- Taruna mengunggah (upload) ringkasan (2 lembar ) kemajuan kegiatan PKLnya setiap minggu (tiap hari Minggu) pada sistem PKL Online (rubrik Monitoring)
- Taruna mengakhiri PKLnya dengan mengikuti prosedur yang berlaku di mitra dengan mengedepankan adab dan memberikan rekapan/presentasi hasil kegiatannya pada pihak mitra.
- Taruna masuk kampus untuk penyusunan laporan PKL dan pembimbingan dengan dosen
- Tiap seri versi laporan PKL diunggah ke sistem PKL online sebelum berkonsultasi/bimbingan dengan dosen
- Taruna memperbaiki laporannya berdasarkan hasil konsultasi dengan dosen pembimbing, selanjutnya mengunggah kembali ke sistem PKL online
- Saat laporan PKL telah dinyatakan ACC, taruna mengunggah versi laporan akhir yang telah ACC ke sistem PKL online
- Taruna diarahkan berkonsultasi dengan panitia dan Keprodian untuk mengikuti seminar hasil dan pengujian, serta menyiapkan segala bentuk kebutuhan administrasinya (undangan seminar ke dosen, absensi, berita acara)
- Pelaksanaan seminar hasil PKL
- Panita dan Keprodian melakukan rekapan nilai PKL
- Panitia menyusun laporan pertanggungjawaban
- Panitia, Keprodian, Unit Yandik/BAAK, Unit Penjaminan Mutu Internal (UPMI) melaksanakan evaluasi penyelenggaraan PKL
- Panitia, Keprodian, Unit Yandik mengirimkan surat ucapan terimakasih dan cinderamata ke pihak mitra
- Laporan hasil penyelenggaraan PKL dibuat 3 rangkap kemudian diserahkan ke Bagian Keuangan, Yandik/BAAK, sedangkan file-nya di Upload ke sistem program terpadu: www.program.kewadiransatu.polikpsorong.ac.id dan Kitong Pu Giat: www.giat.polikpsorong.ac.id
Sistem PKL ini dibuat sebagai tindak lanjut kebijakan Politeknik KP Sorong terkait dengan PKL dengan mekanisme dual system yang pada hakekatnya taruna diarahkan untuk melaksanakan PKL dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI), agar tercipta hubungan harmoni untuk mensukseskan program link and match. Sistem PKL ini diarahkan pula untuk mendokumentasikan seluruh rangkaian kegiatan, instrumen PKL dan pembimbingan agar dapat dimonitor dan dievaluasi dengan baik.